Teologi kontemporer merupakan teologi yang selalu mengedepankan rasio dibandingkan iman. Teologi kontemporer merupakan hasil berpikir dari historis kritis para teolog. Teologi ini memandang bahwa Alkitab boleh dikritisi, sebab dalam teologi kontemporer hanya memandang bahwa Alkitab adalah nasakh kuno yang perlu dikaji ulang. Pemahaman para teologi dalam teologi kontemporer merupakan hasil acuan dari jaman ke jaman. Teologi ini mampu memberikan warna tersendiri diantara banyaknya teologi yang berkembang. Saat in, teologi kontemporer terus mengalami perkembangan dan teologi kontemporer sudah banyak dikonsumsi oleh banyak orang. Oleh karena itu, untuk mengetahui keuntungan dan kerugian teologi kontemporer penulis akan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penulis akan menjelaskan bagian-bagian penting di dalamnya dengan menggunakan bahan acuan seperti buku, internet maupun tulisan karya ilmiah lainnya. Berdasarkan hasil diskusi penelitian yang di lakukan adalah teologi kontemporer merupakan teologi yang berdasarkan pada skeptis, dimana adanya kecurigaan terhadap isi kebenaran Alkitab. Teologi kontemporer juga merupakan teologi yang mengutamakan filsafat didalamnya untuk memahami kebenaran isi Alkitab. Namun demikian di dalam teologi ini mampu memberi warna baru bagi ilmu berteologi. Pasalnya, setiap teologi yang ada bisa memunculkan kembali teologi yang baru. Inilah yang akhirnya teologi kontemporer memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri dalam berteologi. Teologi kontemporer akan terus berkembang, karena tidak ada batasan untuk memahami setiap teologi yang ada.Kata kunci: Teologi Kontemporer, Keuntungan, Kerugian.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Kusmanto, F., & Hendrilia, Y. (2021). TEOLOGI KONTEMPORER: KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN. SIAP: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 10(2), 47–60. https://doi.org/10.55087/siap.v10i2.19