Kurangnya monitoring dan kelalaian dalam penyiraman tanaman mengakibatkan tanaman layu hingga mati. Terdapat beberapa tanaman hias yang layu dan mati, sehingga menimbulkan kerugian finansial yang tinggi. Penelitian bertujuan untuk membantu manusia dalam bekerja secara terus menerus khusunya dalam hal penyiraman tanaman. Penggunaaan metode penelitian adalah pembuatan prototipe dengan menggunakan PLC, kontrol dan motor DC sebagai beban yang mengatur debit air yang keluar dari nozzle. Penggunaan modul soil moisture sebagai pendeteksi tingkat kelembaban tanah, sehingga dapat memberikan sinyal pada saat kondisi tanah kering untuk mentriger pompa hidup. Tahapan yang digunakan dalam penelitian yaitu mendesain prototipe dengan board, menginstalasi PLC dan menyiapkan tiga pot serta tanaman sebagai media penyiraman. Hasil penelitian didapatkan data penyiraman tiga tanaman pada masing-masing pot dengan diameter 12 cm dan tinggi 10 cm penyiraman pada tingkat kelembaban terbaca pada modul soil moisture sebesar 20% dan memanggil pompa untuk bekerja melalui kontrol sampai dengan mencapai kelembaban 60%. Sehingga desain dan kinerja dari prototipe untuk penyiram tanaman pada tiga pot bekerja dengan baik sesuai kontrol dan keadaan tanah. Nilai standar deviasi yang didapatkan sebesar 2,7 detik sedangkan koefisien variasi 0,27%.
CITATION STYLE
Triyanto, A. (2023). Prototype Sistem Penyiram Tanaman Otomatis dengan PLC OMRON CP1E-E20. EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control, 6(1), 56. https://doi.org/10.32493/epic.v6i1.30506
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.