Meningkatnya jumlah permintaan handsanitizer oleh operasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Medan terjadi karena tuntutan kebutuhan menjaga kebersihan tangan dimasa pandemi. Hal ini berakibat pada melonjaknya kebutuhan pengadaan produk handsanitizer di Pemerintah Kota Medan tersebut. Untuk menyiasati peningkatan kebutuhan handsanitizer tersebut, maka pemasok produk perlu melakukan peramalan untuk meredam ketidakpastian yang akan muncul dari penyediaan produk tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode backpropagation pada jaringan syaraf tiruan untuk meramalkan kebutuhan produk tersebut. Pengolahan data hasil arsitektur jaringan syaraf tiruan dilakukan dengan mengunakan software Matlab 6.1.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada bulan Januari hingga bulan Maret tahun 2022 sebaiknya di sediakan produk handsanitizer sebanyak 637, 642 dan 636 Pcs permasing-masing bulannya. Hasil peramalan ini menunjukkan nilai MSE setiap periode peramalan sebesar - 0.027, 0.066 dan -0.014. ketiga nilai MSE ini masih lebih kecil dari 10% sehingga hasil ramalan ini masih dapat dikatakan akurat.
CITATION STYLE
Junaidi, J., Mandasari, S., Franciska, Y., Fahmi, A., & Rosnelly, R. (2022). IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKPROPAGATION DALAM MERAMALKAN KEBUTUHAN HANDSANITIZER DI PEMERINTAH KOTA MEDAN. JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH, 5(3), 671. https://doi.org/10.54314/jssr.v5i3.1019
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.