Kelompok usia 5-14 tahun merupakan anak-anak sekolah yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk aktivitas di sekolah, baik pada pagi maupun sore hari sehingga berisiko terjadi penularan DBD di sekolah cukup tinggi. Sebagai bentuk upaya pencegahan penularan, perlu menggali tingkat pengetahaun siswa sehingga lebih tepat dalam mengambil sikap antisipatif. Sehubungan dengan itu perlu dilakukan penelitian. Penelitian bertujuan mengetahui pemahaman siswa SDI Watujara berhubungan dengan DBD. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan studi deskriptif, unsur-unsur yang akan diteliti adalah segala apa yang diketahui siswa SDI Watujara yang berhubungan penyakit DBD.Populasi penelitian adalah semua siswa SDI Watujara sebanyak 105 orang dan semuanya diikutkan dalam penelitian, kegiatan dilaksanakan bulan 01 Agustus sampai 01 Oktober 2020. Hasil penelitian tingkat pengetahuan siswa SDI Watujara kategori baik 11,43%, cukup 36,19% dan kurang 52,38%. Tingkat pengetahuan tentang penyebab DBD kategori baik 17,14%, cukup 37,14%,kurang 45,71%, tanda dan gejala DBD kategori baik 10,48%, cukup 38,10%, kurang 51,43%, pencegahan DBD kategori baik 7,62%, cukup 36,19%,kurang 56,19% dan penatalaksanaan DBD kategori baik 10,48%, cukup 34,29%,kurang 55,24%. Kesimpulan: Sebagian besar siswa SDI Watujara memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang penyakit DBD. Kontribusi tersebesar adalah pengetahuan tentang pencegahan DBD, diikuti penatalaksanaan DBD, tanda dan gejala DBD, dan penyebab DBD.
CITATION STYLE
Tokan, P. K., & Artama, S. (2022). Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar Inpres Waturaja Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue. Journal of Nursing and Health Science, 1(2), 47–52. https://doi.org/10.58730/jnhs.v1i2.25
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.