Studi kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis partisipasi masyarakat dalam implementasi kebijakan layanan ruang menyusui di Kota Banda Aceh, dengan menggunakan Model CLEAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Belum seluruhnya kantor pemerintahan maupun ruang publik di Kota Banda Aceh telah menyediakan layanan ruang menyusui, dan sebagian kondisi ruangannya belum memenuhi standar peraturan menteri kesehatan; (2) Respon masyarakat terhadap kebijakan ruang menyusui sangat banyak manfaat yang dirasakan. Masyarakat berharap agar kebijakan tersebut tetap dilanjutkan dan tersedia di ruang publik lainnya; (3) Partisipasi masyarakat berdasarkan model CLEAR yaitu adanya sumber informasi dan pengetahuan berupa poster dan petunjuk arah ruang menyusui, serta masyarakat mendapatkan kemudahan dalam menggunakan ruang menyusui. Penelitian ini juga menemukan penyebab rendahnya partisipasi antara lain, faktor kebiasaan dari masyarakat yang masih menyusui bayi di tempat umum, dan fasilitas ruang menyusui yang belum memenuhi standar. Kemudian, belum ada sosialisasi khusus kepada masyarakat terhadap kebijakan ini. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan sosialisasi terhadap kebijakan layanan ruang menyusui dengan mekanisme Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), serta pemenuhan standarisasi ruang menyusui di Kota Banda Aceh.
CITATION STYLE
Gusweni, M. (2020). Partisipasi Masyarakat Dalam Implementasi Kebijakan Layanan Ruang Menyusui Di Kota Banda Aceh. Jurnal Transformasi Administrasi, 10(1), 34–53. https://doi.org/10.56196/jta.v10i1.151
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.