Gempa bumi yang mengguncang Lombok setahun yang lalu meninggalkan trauma yang mendalam bagi masyarakat. Trauma yang dialami diantaranya badan gemetar, pusing, linglung hingga menangis jika mati lampu. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu penyintas gempa Lombok untuk memulihkan traumanya pasca gempa bumi. Adapun solusi yang ditawarkan melalui kegiatan yang berbasis kearifan lokal yang ada di daerah tersebut. Lokasi pengabdian ini dipusatkan di Dusun Mulagati, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Metode yang dipakai dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh penyintas dibagi menjadi tiga tahap, tahap pertama melakukan diskusi dan komunikasi dengan kepala dusun dan penyintas. Tahap kedua melakukan observasi kegiatan penyintas dalam kehiduan sehari-hari. Tahap ketiga melakukan eksekusi berupa pendampingan terbimbing dengan penyintas. Solusi yang ditawarkan yakni berupa pendampingan dengan memanfaatkan kearifan lokal dalam bentuk permainan tradisional yang familiar dimainkan oleh penyintas di Dusun Mulagati. Setelah kegiatan pengabdian ini dilaksanakan diperoleh hasil bahwa jumlah penyintas mengalami penurunan. Jika sebelumnya terdapat sepuluh penyintas dengan kategori trauma berat, kini hanya tersisa empat penyintas.______________________Kata Kunci: Gempa bumi, trauma, kearifan lokal
CITATION STYLE
Jiwandono, I. S., Setiawan, H., Witono, A. H., & Hazmi, H. Y. (2020). PENDAMPINGAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL PENYINTAS GEMPA LOMBOK BERBASIS KEARIFAN LOKAL. Jurnal Warta Desa (JWD), 1(3). https://doi.org/10.29303/jwd.v1i3.76
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.