Selama ini banyak pihak yang belum peduli memberi informasi sehat tentang seks kepada anak dan remaja. Tidak heran kejahatan seksual yang dilakukan oleh remaja dan anak di bawah umur semakin marak. Sementara itu, penyebaran situs pornografi banyak terjadi di media sosial. Media sosial merupakan media online berbasis teknologi informasi. Teknologi adalah salah satu media yang dapat membantu manusia untuk dapat hidup lebih baik, namun jika teknologi disalahgunakan maka dapat menghancurkan penggunanya. Teknologi juga telah digunakan oleh masyarakat Kanekes Luar, Badui. Melalui teknologi mereka mengenal dunia luar meski tidak mengenyam pendidikan formal. Masyarakat Kanekes tidak mengenal sekolah, karena pendidikan formal berlawanan dengan adat-istiadat mereka. Akibatnya, mayoritas warga Kanekes tidak dapat membaca atau menulis. Kendati demikian, melalui teknologi yang mereka gunakan, mereka dapat mengakses berbagai informasi melalui media sosial, terutama di kalangan remaja. Penggunaan media sosial di kalangan remaja masyarakat Kanekes Luar perlu disikapi dengan bijak, mengingat konten yang ada di media sosial tidak selalu bermuatan postif, seperti muatan yang mengandung unsur pornografi. Oleh karena itu, literasi media menjadi hal yang sangat penting dalam upaya menyadarkan remaja Kanekes tentang bahaya pornografi terutama yang ada di media sosial YouTube.
CITATION STYLE
Kholisoh, N. (2021). Penyuluhan Literasi Media tentang Dampak Pornografi bagi Remaja Badui Luar di Desa Kanekes, Lebak - Banten. Journal of Servite, 1(2), 20. https://doi.org/10.37535/102001220193
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.