PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR MENGGUNAKAN METODE PENCITRAAN SATELIT DI KABUPATEN ENREKANG SULAWESI SELATAN

  • Paisa P
  • L M
  • Wahyuni A
N/ACitations
Citations of this article
46Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk pembuatan peta zona rawan longsor di Kabupaten Enrekang. Daerah yang dianggap rawan terhadap longsor dapat dianalisis dan diinterpretasi dengan menggunakan data raster berupa citra pengindraan jauh satelit dan SIG (Sistem Informasi Geografis). Penelitian ini menggunakan beberapa data seperti curah hujan, geologi, jenis tanah, penggunan lahan, geomorfologi vegetasi serta kemiringan lereng. Hasil yang diperoleh dari analisis data tersebut berupa peta rawan longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan yang diklasifikasikan menjadi tiga kelas yaitu kelas tidak rawan, kelas rawan dan kelas sangat rawan. Tingkat tertinggi adalah rawan sebesar 56,19% atau sekitar 101.364,81 Ha yang meliputi Kecamatan Butu Batu, Maiwa, Kulo, Pancariajang, Pituriawa, Bungi, Baraka, Aggaraja, Alla, Masselle, Curio, dan sebagian kecil daerah di Kecamatan Enrekang serta Candana.

Cite

CITATION STYLE

APA

Paisa, P., L, M. S., & Wahyuni, A. (2021). PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR MENGGUNAKAN METODE PENCITRAAN SATELIT DI KABUPATEN ENREKANG SULAWESI SELATAN. JURNAL GEOCELEBES, 80–90. https://doi.org/10.20956/geocelebes.v5i1.12503

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free