Aflakseir, A. (2012). Religiosity, Personal Meaning, and Psychological Well-being A Study amongMuslim Students in England. Pakistan Journal of Social and Clinical Psychology, 9(2), 27-31.Fahmi, M dkk. “pengemmbangan alat ukur kesejahteraan psikologis pada remaja muslim”. Jurnalpenelitian psikologi vol 13, no1 (april 2022): 48-54.Fahmi Sidik, Psikoterapi Islam dan Psikomatik, Skripsi, Yogyakarta; Fakultas dakwah UIN SunanKalijaga. Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, 2004Fitriani, A. (2016). Annisa Fitriani, Peran Religiusitas Dalam Meningkatkan Psychological Well Being,Jurnal Psikologis, xi(1), 1-24Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1997Komalasari, shanty. 2020. Doa dalam perspektif psikologi. UIN Antasari BanjarmasinMayasari, R. (2014). Religiusitas Islam dan kebahagiaan (Sebuah telaah dengan perspektif psikologi).Al-Munzir, 7(2), 81-100.Tillouine, H., Cummins, R. A., & Davern. (2009). Islamic religiosity, subjective well-being. Andhealth. Mental Health, Religion & Culture, 12(1), 55-74.Zakiah, nena.2020. Efek doa pada tubuh dan Kesehatan manusia, memberi dampak positif. JakartaZuhri. 2017. Doa sebagai suatu terapi dalam pengobatan islam. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
CITATION STYLE
Suci cahya ningsih, Intan Rahayu, Mutiara, Liza Purma Sari, Wanda Dewi Muro Asih, Nursi Diyana, … Nabila Siti Rahmawati Sudibyo. (2022). Efek Positif Berdoa Bagi Kesehatan Mental Manusia. Proceeding Conference On Da’wah and Communication Studies, 1(1), 53–56. https://doi.org/10.61994/cdcs.v1i1.21
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.