Kabupaten Solok merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sumatera Barat yang memiliki jumlah kecelakaan yang terbilang tinggi, yakni sebanyak 497 kejadian selama tahun 2015-2018, hal ini disebabkan oleh jumlah kendaraan yang kian meningkat, perkembangan transportasi sangat mempengaruhi resiko akan terjadinya kecelakaan dan memerlukan penanganan serius karena dapat menyebabkan kerugian yang besar. Pada unit kecelakaan (Laka) Polres Solok, data ini digunakan untuk pelaporan sehingga bisa diketahui berapa banyak korban setiap tahunnya. Karena banyaknya data kecelakaan maka diperlukan pengelompokkan data dengan metode clustering. Proses ini bertujuan untuk mengelompokkan berdasarkan karakteristik tiap objek, data yang sudah dikelompokkan akan diolah dan diproses sehingga dapat memberikan sebuah rekomendasi dalam mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. Penelitian ini menggunakan metode algoritma K-Means untuk clustering dan FP-Growth untuk mendapatkan aturan asosiasi. Dari data yang diproses maka didapatkan hasil berupa kecelakaan terjadi pada usia muda (16-35 Tahun), keadaan jalan sepi, jenis kendaraan sepeda motor, pengendara tidak memiliki sim, pengendara berjenis kelamin laki-laki, jenis luka dengan kondisi luka ringan. Dalam menanggulangi kecelakaan lalu lintas dapat dilakukan pada usia muda dengan memberikan arahan dan sosialisasi pada sekolah serta unit lainnya, sedangkan untuk keadaan jalan sepi yaitu memberikan fasilitas umum berupa penerangan lampu pada jalan dan infrastruktur yang terdekat.
CITATION STYLE
Afdal, M., & Disastra, R. P. (2022). ANALISIS POLA KECELAKAAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN FP-GROWTH STUDI KASUS: POLRES SOLOK. Jurnal Ilmiah Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, 8(1), 31. https://doi.org/10.24014/rmsi.v8i1.15656
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.