Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh LRT kota Palembang saat melintas jika dibandingkan dengan standar yang berlaku sesuai keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/11/1996 Republik dan standar World Health Organization (WHO). Kemudian, untuk mengetahui peta paparan pengaruh kebisingan terhadap sekitar area rel LRT Palembang dan untuk merekomendasikan desain barrier yang efektif dalam mengurangi kebisingan LRT saat melintas. Pengambilan data dilakukan di 3 lokasi yaitu 2 lokasi tikungan LRT Kota Palembang di Jl. Jend. Sudirman dan Jl. Demang Lebar Daun serta 1 lokasi lurus yaitu di Jl. A. Rivai. Dari hasil analisis, tingkat kebisingan tertinggi saat LRT melintas terdapat pada area tikungan sebesar 91, 68327 dBA. Semua nilai kebisingan yang didapat dalam analisis peta paparan pada jarak terjauh yang masih dijangkau dalam analisis juga menunjukkan nilai yang masih sangat tinggi. Dalam penelitian menunjukkan bahwa desain barrier yang paling direkomendasikan dalam mengurangi tingkat kebisingan LRT adalah material polycarbonate dengan massa jenis 14 kg/m2, tebal 12 mm dan nilai transmission loss 33 dBA. Material ini memiliki tebal yang tipis dan massa jenis yang rendah serta memiliki nilai transmission loss yang besar, sehingga material ini lebih tipis, ringan dan dapat mereduksi kebisingan yang lebih besar dibandingkan material lainnya yaitu, dengan nilai kebisingan setelah direduksi sebesar 58.68327 dBA.
CITATION STYLE
Arliansyah, J., Kadarsa, E., & Melania, R. (2022). DESAIN NOISE BARRIER LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) PALEMBANG UNTUK MENGURANGI TINGKAT KEBISINGAN. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 5(2). https://doi.org/10.46774/pptk.v5i2.504
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.