Perkembangan di era globalisasi menyebabkan persaingan setiap perusahaan ataupun usaha kecil menengah (UKM) semakin ketat dan mengembangkan produk-produk yang berkualitas. Begitu juga dengan UKM Nafisah memerlukan perbaikan-perbaikan terhadap produknya yaitu keripik singkong yang memiliki kandungan minyak yang lebih banyak daripada pesaing-pesaingnya yaitu 2ml kemasan kg . Perancangan alat pemisah minyak goreng pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment) . Penelitian ini menggunakan kuisioner terbuka kepada 30 orang dan kuisioner tertutup 96 orang untuk memperoleh hasil yang dibutuhkan oleh konsumen terhadap produk. Data kuisioner tersebut akan digunakan untuk membuat tingkat kebutuhan pelanggan yang nantinya akan digambarkan kedalam bentuk HOQ (House Of Quality). Dari hasil yang telah digambarkan pada HOQ (House Of Quality) tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya pada proses penirisan merupakan faktor yang paling utama dilakukan perbaikan. Perancangan alat pemisah minyak goreng merupakan ide dan bisa menurunkan kandungan minyak goreng dari 2 ml menjadi 0,11 ml dalam kemasan kg (turun sebesar 1,89 ml menggunakan motor) dan 1,15 ml didalam kemasan kg (turun 1.85 ml menggunakan alat konvesional).
CITATION STYLE
Afma, V. M., & Arifin, Z. (2020). PERANCANGAN ALAT PEMISAH MINYAK GORENG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERIPIK SINGKONG DENGAN METODE QFD DI UKM NAFISAH. SIGMA TEKNIKA, 3(2), 132–138. https://doi.org/10.33373/sigma.v3i2.2751
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.