Masalah kekurangan gizi pada balita masih cukup tinggi, berdasarkan hasil SSGI 2021, masalah gizi kurang di Indonesia untuk kelompok umur 0-59 bulan sebesar 17% sedangkan untuk prevalensi balita gizi kurang di Sumatera Selatan sebesar 15,7% dan untuk prevalensi balita gizi kurang di kota Palembang sebesar 16,1%. Tujuan penelitian adalah diketahui pengaruh pemberian cookies dengan penambahan tepung tempe dan kacang merah terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Taman Bacaan Palembang. Metode penelitian ini adalah Quasi Experiment (Ekskperimen semu) dengan desain penelitian pretest posttest control group design. Uji statistik yang digunakan adalah uji t-dependent dan uji t-independent yang dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata berat badan sampel sebelum intervensi pada kelompok perlakuan yaitu 8,88 kg menjadi 9,33kg setelah intervensi. Sedangkan pada kelompok pembanding yaitu 9,66 kg menjadi 9,95 kg setelah intervensi. Hasil uji statistik (t-independent) di dapatkan p value 0,006 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian cookies dengan penambahanan tepung tempe dan kacang merah terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Taman Bacaan Palembang. Disarankan kepada orang tua balita dapat melanjutkan konsumsi makanan yang tinggi kalori seperti formula cookies dengan penambahan tepung tempe dan kacang merah, sehingga dapat menaikkan berat badan balita secara bertahap. Kata Kunci: gizi kurang, berat badan, cookies dengan penambahan tepung tempe dan kacang merah
CITATION STYLE
Aprilia, A., Sartono, S., & Siregar, A. (2023). PENGARUH PEMBERIAN COOKIES DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TEMPE DAN KACANG MERAH TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA GIZI KURANG. JURNAL MEDIA KESEHATAN, 16(1), 1–14. https://doi.org/10.33088/jmk.v16i1.939
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.