Upacara Pacaruan Sasih Kaenem di Pura Pasek Ngukuhin, Desa Pakraman Tonja, Kota Denpasar menarik diungkap karena berkaitan dengan sejumlah mitos dan selalu disertai prosesi menurunkan (nedunang) tapakan Barong dan Rangda. Tradisi lokal ini masih bertahan dan berlanjut sampai sekarang karena nilai-nilai didaktis di dalamnya. Prosesi upacara, nilai didaktis, dan transmisi nilai didaktis kepada umat Hindu menjadi fokus utama kajian ini. Prosesi upacara Pacaruan Sasih Kaenemdapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu prosesi awal, inti, dan akhir. Nilai didaktis dalam upacara tersebut meliputi nilai pendidikan tattwa, susila, dan acara. Transmisi nilai didaktis dilakukan melalui tiga hal, yaitu melalui ideologi religius, mitos, dan sistem sosial.
CITATION STYLE
Sukrawati, N. M. (2017). NILAI DIDAKTIS UPACARA PACARUAN SASIH KAENEM DI PURA PASEK NGUKUHIN, DESA PAKRAMAN TONJA, KOTA DENPASAR. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 17(2), 86–97. https://doi.org/10.32795/ds.v17i02.94
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.