Latar Belakang: Hipertensi pada lansia terjadi karena adanya penebalan pada dinding arteri yang mengakibatkan penumpukan zat kolagen pada lapisan otot, sehingga pembuluh darah berangsur-angsur mengalami penyempitan dan menjadi kaku. Hipertensi pada lansia merupakan penyakit kronis yang disebut juga dengan pembunuh gelap (silent killer) karena termasuk dalam kategori penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejala terlebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya. Upaya pencegahan dan pengendalian harus berawal dari pribadi individu sendiri yang mengalami hipertensi, jadi memerlukan kesadaran dan motivasi dalam menjalankan program terapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan dukungan keluarga terhadap motivasi pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Selabatu Kota Sukabumi. Metode: Riset ini memakai desain riset analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional ialah, dengan metode pengumpulan informasi sekalian pada satu waktu serta tanpa terdapat perlakuan terhadap ilustrasi riset. Jumlah ilustrasi dalam riset ini sebanyak 70 responden. Hasil : Bersumber pada hasil uji statistik dengan chi- square nilai P value yang dihasilkan sebesa 0,000 < 0,05, dimana bisa disimpulkan kalau ada ikatan sokongan keluarga terhadap motivasi pada lanjut usia pengidap hipertensi. Kesimpulan : dimana dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap motivasi pada lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Selabatu Kota Sukabumi.
CITATION STYLE
Nurpalah, N., Danismaya, I., & Makiyah, A. (2023). Hubungan dukungan keluarga terhadap motivasi pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Selabatu Kota Sukabumi. Journal of Public Health Innovation, 4(01), 158–166. https://doi.org/10.34305/jphi.v4i01.887
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.