Berbagai jenis obat tanpa resep dibeli konsumen untuk pengobatan sendiri. Berbagai faktor yang berhubungan dengan pengobatan sendiri, seperti iklan di televisi, biaya, dan tingkat pendidikan masyarakat. Pengobatan sendiri harus dilakukan secara benar dan rasional agar tidak terjadi penyakit baru yang timbul akibat penggunaan obat yang tidak tepat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik (non-eksperimental) dengan menggunakan desain penelitian cross sectional atau studi potong lintang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang pengobatan sendiri maag di Desa Teluk Kepayang. Hasil tingkat pengetahuan masyarakat cukup dengan jumlah 37 orang (56,1%), tingkat perilaku pengobatan sendiri maag 60 orang (90%), Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pengobatan sendiri maag karena hasil nilai signifikansinya adalah 0,892 (> 0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Teluk Kepayang dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat lebih memiliki pengetahuan yang cukup tentang pengobatan sendiri maag dan perilaku pengobatan sendiri maag pada masyarakat memiliki tingkat perilaku yang lebih rendah. Faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pengobatan sendiri maag adalah faktor usia dan pendidikan.
CITATION STYLE
Kurniawati, D., Rudiah, S., & Hidayah, N. (2022). Perilaku dan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Desa Teluk Kepayang terhadap Swamedikasi Maag. FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi, 3(1), 25–29. https://doi.org/10.36456/farmasis.v3i1.4646
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.