STIMULI BRAND PREFERENCE MELALUI SELF-BRAND CONGRUITY DAN BRAND FAMILIARITY BERDASARKAN BRAND ASSOCIATION

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the influence of brand association on brand preference through self-brand congruity and brand familiarity for millennial generation in the culinary industry, especially coffee shops. The research method used is a survey with data collection techniques through distributing questionnaires to 200 respondents who are the millennial generation as consumers of coffee shops in Tasikmalaya City using purposive sampling techniques. The analytical tool used in this study is the Structural Equation Model (SEM) where brand association becomes an exogenous variable and self-brand congruity, brand familiarity, and brand preference become an endogenous variable. The results of this research indicate that the brand preferences of consumers can only be formed because of the compatibility between the brand personality and the consumer. The suitability is obtained by evaluating the product brand attributes. On the other hand, brand association has not been shown to affect brand familiarity, and brand familiarity has also not been shown to affect brand preference. This can be caused by the sensitivity of consumers in the coffee shop culinary industry who are so emotionally specific to a brand.Keywords: brand association; self-brand congruity; brand familiarity; brand preference.ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh asosiasi merek terhadap preferensi merek melalui kesesuaian merek-diri dan kefamiliaran merek pada industri kuliner khususnya kedai kopi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket kepada 200 orang responden yang merupakan generasi millennial sebagai konsumen kedai kopi di Kota Tasikmalaya dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM) dimana asosiasi merek menjadi variabel exogen dan kesesuaian merek-diri, kefamiliaran merek, serta preferensi merek menjadi variebel endogen. Hasil peneitian ini menunjukan bahwa preferensi merek dari konsumen hanya dapat terbentuk karena adanya kesesuaian antara kepribadan merek dengan konsumen. Kesesuaian tersebut diperoleh dengan penilaian konsumen akan evaluasi atribut merek produk. Disisi lain, asosiasi merek tidak terbukti berpengaruh terhadap kefamiliaran merek, dan kefamiliaran merek juga tidak dapat dibuktikan berpengaruh terhadap preferensi merek. Hal ini dapat disebabkan oleh kepekaan konsumen dalam industri kuliner kedai kopi yang begitu terspesifikasi secara emosional dengan suatu merekKata Kunci: asosiasi merek; kesesuaian merek-diri; kefamiliaran merek; preferensi merek