Hubungan seksual bukan hanya hubungan yang melibatkan alat kelamin dan daerah yang mudah terangsang, tetapi juga psikologis dan emosi. Umumnya wanita khawatir bahwa hubungan seksual selama kehamilan dapat melukai bayinya dan orgasme bisa menyebabkan keguguran. Kehamilan bukan merupakan suatu alasan untuk tidak melakukan hubungan seksual, karena hubungan seksual merupakan salah satu kebutuhan fisiologis. Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di BPS S pada tanggal 10- 11 Agustus dengan menggunakan alat ukur angket. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (chi – square). Dari hasil penelitian ibu denganpengetahuan dengan hasil terbesar dengan tingkat berpengetahuan rendah sebanyak 32 responden, ada hubungan antara sikap dengan pengetahuan hubungan seksual P = 0,003 dan OR 7,800 , ada hubungan antara kepercayaan dengan pengetahuan hubungan seksual P = 0,008 dan OR 6,682, ada hubungan antara dukungan suami dengan pengetahuan hubungan seksual P = 0,008 dan OR 6,682,ada hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan hubungan seksual P = 0,004 dan OR 7,700. Dapat disimpulkan bahwa sebagian ibu hamil masih belum mengetahui hubungan seksual pada kehamilan.
CITATION STYLE
Samsinar. (2021). PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN. Jurnal Ilmu Kesehatan Karya Bunda Husada, 7(2), 7–15. https://doi.org/10.56861/jikkbh.v7i2.57
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.