Era pascapandemi menghadirkan transformasi ketenagakerjaan. Fenomena gig worker muncul secara pesat yang didukung oleh kemudahan dan perkembangan teknologi yang cepat. Meskipun demikian, gig worker sebagai bagian dari pekerja informal perlu mendapatkan perhatian, khususnya terkait kerentanan pekerjaan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis determinan kerentanan gig worker dengan proksi risiko masuk ke dalam kelompok miskin dan miskin ekstrem. Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dengan amatan individu pada tahun 2022 dianalisis menggunakan metode regresi logistik ordinal. Kelompok generasi, pendidikan yang ditamatkan, pendidikan teknologi informasi dan komunikasi, serta jam kerja merupakan faktor penting dalam mencegah gig worker dari kerentanan kesejahteraan. Meningkatkan keahlian teknologiinformasi dan komunikasi bagi para gig worker perlu dilakukan secara intensif untuk menjaga mereka dari kerentanan serta meningkatkan kualitas serta produktivitas mereka.
CITATION STYLE
Natalia, C., & Putranto, F. G. F. (2023). Kerentanan Kesejahteraan Gig Worker di Indonesia Pascapandemi. Jurnal Ekonomi Indonesia, 12(2), 173–186. https://doi.org/10.52813/jei.v12i2.479
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.