Tulisan ini di latarbelakangi oleh suatu budaya kebijakan positif yang dibangun oleh sebuah sekolah. Dalam sebuah usaha memberikan penanaman karakter dan moderasi beragama dilingkungan sekolah yang heterogen, dibilangan kota Denpasar. Tujuan tulisan ini jauh dari sebuah hegomoni sara. Namun memunculkan suatu pendidikan berkebudayaan yang berdampak positif pada soft skill siswa, sebagai reduksi penguatan adab serta berkesadaran tinggi dalam toleransi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah adalah studi pustaka yang didukung oleh sumber referensi yang relevan. Hal ini terkait dengan kajian teori dan kajian literatur yang menghasilkan gagasan dan mendasari penelitian. Hasil tulisan menunjukan bahwa dampak positif yang diterima oleh peserta didik adalah tidak lepas dari implementasi serta kolaborasi teori pendidikan Taxonomi dan metode belajar etnopedagogi. Bahwa SMA Negeri 2 Denpasar secara cermat mereduksi ranah kognitif dengan kegiatan belajar mengajar, membangun Afektif dari sikap salam anjali Om swastyastu dan salim, serta menanamkan pendidikan karakter Psikomotorik dalam menghormati orang yang lebih tua. Dan di bingkai sempurna dengan ajaran kearifan lokal yang adi luhung. Dengan demikian aplikasi dalam dimensi kurikulum merdeka dalam lingkup P5 terefleksi melalui bertaqwa kepada Tuhan dan berakhlak mulia. Kata kunci : karakter salam-salim, taxonomi, etnopedagogi
CITATION STYLE
Anak Agung, A. A. (2023). PENDEKATAN ETNOPEGAGOGI PADA KEBIJAKAN SALAM OM SWASTYASTU DAN SALIM (CIUM TANGAN) DI SEKOLAH SMA NEGERI 2 DENPASAR. Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru, 4(2), 187–193. https://doi.org/10.25078/sa.v4i2.3044
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.