Perilaku Asertif Perempuan Minangkabau dan Batak Implikasinya dalam Layanan Bimbingan Konseling

  • Asni A
  • Nirwana H
  • Fajri N
N/ACitations
Citations of this article
43Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perilaku asertif perempun Minangkabau dan Batak implikasinya dalam layanan bimbingan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku asertif perempuan yang berlatar budaya Minangkabau dan Batak. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 245 (114 siswa Minangkabau dan 131 siswa Batak) yang dipilih dengan teknik Proportional Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala perilaku asertif dengan tingkat reliabiltasnya sebesar 0,930. Penelitian ini menggunakan analisis Independent Sample T-Test dengan bantuan aplikasi SPSS 20.00. Temuan penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhanrata-rata perilaku asertif perempuan pada kategori sedang, dimana rata-rata perempuan berlatar budaya Minangkabau sebesar 68,36% sedangkan pada perempuan  berlatar belakang budaya Batak sebesar 65,88%. Secara umum, terdapat perbedaan perilaku asertif perempuan Minangkabau dan Batak, dengan tingkat signifikansi 0.001. Oleh karena itu, disarankan kepada konselor dalam proses permberian layanan konseling harus menggunakan teknik penstrukturan, terutama menjelaskan azas kerahasiaan dan azas keterbukaan pada tahap awal konseling kepada siswa. Supaya siswa lebih tegas mengemukakan apa yang dirasakan

Cite

CITATION STYLE

APA

Asni, A., Nirwana, H., & Fajri, N. (2020). Perilaku Asertif Perempuan Minangkabau dan Batak Implikasinya dalam Layanan Bimbingan Konseling. Psychocentrum Review, 2(2), 87–97. https://doi.org/10.26539/pcr.22400

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free