Dalam perencanaan pembangunan suatu proyek umumnya tidak dipertimbangkan alternatif yang dapat mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan. Pekerjaan pembesian secara manual pada pekerjaan balok dan kolom serta pekerjaan pelat konvensional pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara akan dicoba alternatif lain dengan melakukan analisa rekayasa nilai. Dengan analisa tersebut diharapkan dapat menguragi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga dapat mengoptimalkan biaya dan waktu tanpa mengurangi mutu yang diinginkan. Analisa rekayasa nilai ini menggunakan tahap-tahap rencana kerja rekayasa nilai yaitu : tahap informasi, tahap spekulasi, tahap analisa dan tahap penyajian. Untuk menilai alternatif-alternatif pekerjaan dengan analisa rekayasa nilai ini, digunakan kriteria-kriteria penilaian beserta bobot penilaiannya. Kriteria-kriteria yang digunakan terdiri dari biaya, waktu, hasil akhir dan pelaksanaan. Alternatif usulan yang memungkinkan untuk diterapkan dalam proyek tersebut diatas adalah pekerjaan pembesian manual dengan mesin dan pekerjaan pelat halfslab tulangan polos dan pelat halfslab tulangan wiremesh. Berdasarkan analisa yang dilakukan, diperoleh alternatif yang dapat memenuhi fungsi dengan penghematan biaya yang paling besar dibandingkan dengan alternatif-alternatif lainnya, yaitu pelaksanaan pekerjaan pembesian manual dengan mesin dan pelaksanaan pekerjaan pelat halfslab tulangan wiremesh. Dengan penghematan potensial sebesar Rp. 479.328.386 atau serta untuk waktu pelaksanaan dapat dihemat selama 11 hari.
CITATION STYLE
Baskara, S. (2019). Rekayasa Nilai pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor BPS Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi (INSTEK), 2(2), 51–62. https://doi.org/10.51454/instek.v2i2.103
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.