Prevalensi Anemia pada remaja putri di Indonesia masih tinggi dan umumnya disebabkan defisiensi zat gizi mikro. Buah bit banyak mengandung zat gizi mikro yang dibutuhkan untuk perbaikan anemia. Indek Eritrosit digunakan untuk mengetahui derajad dan jenis anemia berdasarkan morfologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah bit terhadap indek eritrosit pada remaja putri dengan anemia. Jenis penelitian yang digunakan eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Sampel penelitian 30 orang dari populasi mahasiswi AAK 17 Agustus 1945 Semarang dengan teknik sampling quota. Obyek penelitian digunakan darah vena EDTA. Asupan buah bit sebanyak 200 gr yang dikonsumsi dalam bentuk sari buah bit 250 ml/hari selama 7 hari. Nilai Indek eritrosit diperhitungkan dari kadar Hb, jumlah eritrosit dan nilai hematokrit yang diperiksa dengan alat hematology analyzer. Data kemudian dianalisis dengan uji beda Paired T-test dan Wilcoxon test. Rata-rata kadar Hemogobin meningkat sebesar 1,3 g/dl (12%), hematokrit meningkat sebesar 4 vol% (13%), jumlah eritrosit meningkat sebanyak 310.329 sel/µl (8,4%). Untuk Indek Eritrosit terjadi peningkatan nilai rata-rata MCV sebesar 3fl (3,5%), nilai MCH meningkat 1 pg (3%) dan nilai MCHC meningkat 1 point atau 3%. Hasil uji beda didapatkan nilai P<0.05. Terdapat peningkatan yang bermakna terhadap nilai Indek Eritrosit setelah mengonsumsi buah bit. Konsumsi buah bit berpengaruh terhadap peningkatan nilai indek eritrosit remaja putri dengan anemia.
CITATION STYLE
Ikawati, K., & . R. (2018). PENGARUHÂ BUAH BIT (BETA VULGARIS) TERHADAPÂ INDEK ERITROSIT PADA REMAJA PUTRI DENGAN ANEMIA. Journal of Nursing and Public Health, 6(2), 60–66. https://doi.org/10.37676/jnph.v6i2.659
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.