Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk pola berpikir kritis mahasiswa. Situasi yang terjadi dalam dunia pendidikan, seseorang sangat menjadi sorotan yang paling penting. Apabila hal ini hilang, makna pendidikan pun akan mulai pudar. Pendidikan kewarganegaraan adalah kunci di mana hal ini bisa terkontrol dengan baik. Pendidikan kewarganegaraan semestinya mengajarkan hak dan kewajiban mahasiswa dalam konteks menjadi warga negara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode ini lebih menganalisis Pendidikan kewarganegaraan dengan apa yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hasil penelitian menemukan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dilakukan dengan pengajaran dan pelatihan dengan memberi ruang-ruang pertanyaan bagi mahasiswa. Dengan memiliki dan melatih kemampuan bertanya, karakter dan perilaku mahasiswa bisa bersikap kritis. Namun, sikap kritis tersebut memerlukan norma sebagai pengendali agar mahasiswa tidak jatuh pada bentuk skeptisisme dan arogansi. Arahan dalam pembelajaran dan pelatihan bagi mahasiswa untuk bersikap kritis dipergunakan untuk memperjuangkan keadilan agar keadaan negara menjadi lebih baik.
CITATION STYLE
Adventyana, B. D., & Dewi, D. A. (2021). Kajian Deskriptif tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Pola Berpikir Kritis Mahasiswa. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(7). https://doi.org/10.56393/decive.v1i7.264
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.