Analisa Determinan yang Berhubungan dengan Preeklampsia Berat pada Ibu Hamil

  • Tonasih T
  • Kumalasary D
N/ACitations
Citations of this article
292Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAKPreeklamsia Berat (PEB) dan eklamsia di Indonesia merupakan penyebab dari 30%-40% kematian maternal di Indonesia. Berdasarkan jumlah persalinan di RSD Gunung Jati Kota Cirebon  pada bulan Januari sampai dengan Juni 2018 dari 700 persalinan sebanyak 85 ibu melahirkan dengan PEB (12%) dan merupakan peringkat ketiga setelah KPD dan BBLR. Oleh karena itu diperlukan perhatian, serta penanganan yang serius terhadap ibu bersalin dengan penyakit komplikasi ini. Timbulnya eklampsia pada umumnya dapat dicegah atau frekuensinya dikurangi dengan menekan faktor-faktor yang mempengaruhi nya . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisa determinan yang berhubungan dengan kejadian preeklamsia berat di Ruang Bersalin RSD Gunung Jati Cirebon tahun 2018. Jenis penelitian adalah  analitik dengan pendekatan  cross  sectional. Populasi penelitian  adalah semua ibu yang dirawat di Ruang Bersalin RSD Gunung Jati Cirebon tahun 2018 sebanyak 1271 orang. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik chi square diperoleh umur responden nilai ρ sebesar 0,000, paritas dengan nilai ρ sebesar 0,000, kehamilan kembar nilai ρ sebesar 0,231, dan riwayat PEB dengan nilai  ρ  sebesar 0,000 yang berarti bahwa umur, paritas, dan riwayat PEB mempunyai hubungan dengan kejadian PEB sedangkan kehamilan kembar tidak mempunyai hubungan dengan kejadian PEB. Kesimpulan faktor yang berhubungan dengan PEB yaitu umur, paritas dan riwayat PEB.Kata Kunci: preeklamsia berat; kehamilan kembar; paritas; riwayat; umur DETERMINANT ANALYSIS RELATED TO SEVERE PREECLAMPSIA IN PREGNANT MOTHER ABSTRACT Severe preeclampsia in Indonesia are the cause of 30% -40% of maternal deaths in Indonesia. Based on the number of deliveries in Gunung Jati District Hospital of Cirebon in January to June 2018 out of 700 deliveries 85 mothers received severe preeclampsia (12%) and it was ranked after Premature Rupture Of Membran and Low baby Weight. The emergence of eclampsia in general can be prevented or its frequency is supported by factors that influence it. The purpose of this study was to figure out the determinant analysis relating to the incidence of severe preeclampsia in the maternity room of Gunung Jati Hospital of Cirebon in 2018. This type of analytic study was cross sectional. The study population was all mothers in the maternity ward of RSD Gunung Jati Cirebon in 2018 as many as 1271 people. The results of the study based on the chi square statistical test obtained respondents aged ρ value of 0,000, parity with p value of 0,000, twin pregnancy of ρ value of 0,231, and severe preeclampsia history with p value of 0,000 which means age, parity, and experience of severe preeclampsia relates to severe preeclampsia while twin pregnancy has no relationship with the incidence of severe preeclampsia.  Keyword: severe preeclampsia; twin pregnancy; parity; age

Cite

CITATION STYLE

APA

Tonasih, T., & Kumalasary, D. (2020). Analisa Determinan yang Berhubungan dengan Preeklampsia Berat pada Ibu Hamil. Jurnal SMART Kebidanan, 7(1), 41. https://doi.org/10.34310/sjkb.v7i1.298

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free