Era pandemi Covid 19 belum berakhir. Pandemi yang akan berganti status menjadi endemi masih menjadi momok bagi masyarakat. Namum baru-baru ini masyarakat kembali dibuat gusar dengan adanya Hepatitis yang belum diketahu penyebabnya yang kebanyakan meninfeksi anak-anak, dan juga munculnya peyakit cacar monyet yang semua disebabaon oleh virus. Salah satu pencegahan yang paling ampuh adalah dengan dengan cara cuci tangan. Mencuci tangan merupakan cara yang cukup berperan untuk mencegah infeksi. Tangan kita dihuni oleh sekitar 1000 koloni bakteri normal dan bentuk permukaan kulit tangan yang tidak rata memungkinkan bakteri patogen juga dapat hidup dan berkembang di kulit tangan. Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya. Berdasarkan pendataan yang kami lakukan jumlah anak usia sekolah 40 orang, 62.35% anak usia sekolah tidak melakukan cuci tangan setelah bermain. Anak usia sekolah banyak yang tidak melakukan cuci tangan dengan baik dan benar terlebih dahulu dan setelah bermain tidak mencuci tangan. Berdasarkan fenomena diatas maka kami tertarik untuk memberikan penyuluhan dan demo tentang cara pencegahan berbagai penyakit, salah satunya dengan cara mengajarkan 6 teknik cuci tangan secara baik dan benar.
CITATION STYLE
Sholikha, S., Wasiah, A., & Nurfita, F. A. (2022). Penyuluhan dan Demo 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun di TK “Nurul Huda” Desa Gedongboyountung Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Journal of Community Engagement in Health, 5(2), 191–193. https://doi.org/10.30994/jceh.v5i22.417
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.