Interpretasi Baru “Malo” dan Penegakan Karakter Kejujuran: Tafsir Budaya(wan) Madura atas “Sisi Gelap” Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Bid’ah Hermeneutics)

  • Setiawan A
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: Interpretasi Baru Konsep “Malo” dan Penegakan Karakter Kejujuran:  Tafsir Budaya(wan) Madura Atas “Sisi Gelap” Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Bid’ah Hermeneutics). Riset ini bertujuan menggali tafsir budaya(wan) Madura terhadap multitafsir dari aparatur sehubungan dengan mekanisme “Dana Taktis” dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah pada temuan riset Setiawan, Irianto dan Achsin (2013) yang terejawantah dalam kalimat temuan system-driven (un)fraud. Berbasis metodologi bid’ah hermeneutics, sebuah bentuk perluasan dari hermeneutika, multitafsir dari pengelola keuangan daerah dicarikan tafsir dari nilai budaya Madura sebagai salah satu pegangan nilai yang dipegang kuat masyarakat pada situs di mana riset Setiawan, Irianto dan Achsin (2013) dilakukan. Nilai budaya dalam penelitian ini digali dari budayawan Madura terpilih yang juga memahami persoalan “Dana Taktis” ini. Riset ini menyimpulkan bahwa nilai kejujuran tidak memperkenankan adanya “penyiasatan” dalam bentuk apapun. Kejujuran adalah sendi nilai yang harusnya mewarnai segala hal ikhwal kehidupan, termasuk dalam pengelolaan keuangan daerah. Tafsir baru atas konsep “malo” dan penegakan budaya kejujuran adalah hal penting yang harus diajukan sebagai solusi jangka panjang secara kebudayaan guna mengeliminasi praktik nir-kejujuran

Cite

CITATION STYLE

APA

Setiawan, A. R. (2019). Interpretasi Baru “Malo” dan Penegakan Karakter Kejujuran: Tafsir Budaya(wan) Madura atas “Sisi Gelap” Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Bid’ah Hermeneutics). Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 251. https://doi.org/10.24843/jiab.2019.v14.i02.p10

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free