Abstrak: Interpretasi Baru Konsep “Malo” dan Penegakan Karakter Kejujuran: Tafsir Budaya(wan) Madura Atas “Sisi Gelap” Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Bid’ah Hermeneutics). Riset ini bertujuan menggali tafsir budaya(wan) Madura terhadap multitafsir dari aparatur sehubungan dengan mekanisme “Dana Taktis” dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah pada temuan riset Setiawan, Irianto dan Achsin (2013) yang terejawantah dalam kalimat temuan system-driven (un)fraud. Berbasis metodologi bid’ah hermeneutics, sebuah bentuk perluasan dari hermeneutika, multitafsir dari pengelola keuangan daerah dicarikan tafsir dari nilai budaya Madura sebagai salah satu pegangan nilai yang dipegang kuat masyarakat pada situs di mana riset Setiawan, Irianto dan Achsin (2013) dilakukan. Nilai budaya dalam penelitian ini digali dari budayawan Madura terpilih yang juga memahami persoalan “Dana Taktis” ini. Riset ini menyimpulkan bahwa nilai kejujuran tidak memperkenankan adanya “penyiasatan” dalam bentuk apapun. Kejujuran adalah sendi nilai yang harusnya mewarnai segala hal ikhwal kehidupan, termasuk dalam pengelolaan keuangan daerah. Tafsir baru atas konsep “malo” dan penegakan budaya kejujuran adalah hal penting yang harus diajukan sebagai solusi jangka panjang secara kebudayaan guna mengeliminasi praktik nir-kejujuran
CITATION STYLE
Setiawan, A. R. (2019). Interpretasi Baru “Malo” dan Penegakan Karakter Kejujuran: Tafsir Budaya(wan) Madura atas “Sisi Gelap” Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Bid’ah Hermeneutics). Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 251. https://doi.org/10.24843/jiab.2019.v14.i02.p10
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.