Menurut Santoso dalam Suryanto (2009), pengelolalan diabetes melitus ada 4 macam yaitu edukasi, perencanaan makanan, olahraga, dan obat-obatan DM. Olahraga teratur untuk program pengobatan DM, terutama DM tipe II manfaatnya akan lebih efektif bila jenis olahraga yang dilakukan mayoritas menggunakan otot-otot besar tubuh, dengan gerakan-gerakan ritmis (berirama) dan berkesinambungan (kontinyu) dalam waktu yang lama, (Suryanto,2009). Berdasarkan studi pendahuluan, diwilayah kerja Puskesmas Periuk Jaya Kota Tangerang belum dilakukan tindakan secara non farmakologis khususnya olah raga (senam diabetes) dan belum ada penelitian tentang itu, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Senam Diabetes terhadap kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus type 2 di Puskesmas Periuk Jaya Kota Tangerang Tahun 2018”. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui pengaruh Senam Diabetes dalam mempertahankan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus type 2, dengan desain penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan rancangan eksperimental ulang (pre test-post test group design), yaitu pada subjek dilakukan test/pengukuran sebelum dan sesudah perlakukan. Hasil penelitian, diperoeh ada perbedaan yang signifikan rata-rata guladarah sewaktu antara sebelum dan setelah intervensi baik yang intervensi dengan senam diabet maupun intervensi dengan bukan senam diabet. Karena homogenitas karakteristik responden tidak terpenuhi, maka disarankan kepada peneliti lain agar melakukan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik sampling yang lebih baik untuk mendapatkan hasil yang lebik baik lagi.
CITATION STYLE
Wasludin, W., & Lindawati, L. (2019). PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH PUSKESMAS PERIUK JAYA KOTA TANGERANG. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 6(2), 247–254. https://doi.org/10.36743/medikes.v6i2.176
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.