Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh takaran arang sekam dan frekuensi penyemprotan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabe merah. Penelitian mengunakan rancangan acak kelompok (RAK). Faktor pertama adalah takaran arang sekam, terdiri dari 3 level yaitu 1 kg/petak, 1,5 kg/petak dan 2 kg/petak. Faktor kedua adalah frekuensi penyemprotan yang terdiri dari 3 level, yakni 1 kali (15 HST), 2 kali (15 dan 30 HST dan 3 kali (15, 30, 45 HST). Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi antara takaran arang sekam padi dan frekuensi penyemprotan terjadi pada kadar lengas tanah 30 HST, tinggi tanaman 48 HST, dan diameter batang 48 HST. Takaran arang sekam padi berpengaruh nyata terhadap suhu tanah 30 dan 48 HST, kadar lengas tanah 30 HST, diameter batang 48 HST, dan panjang buah per tanaman. Sedangkan frekuensi penyemprotan berpengaruh nyata terhadap kadar lengas tanaman 48 HST, tinggi tanaman pada 48 HST. Takaran arang sekam padi 2 kg menghasilkan berangkasan segar dan berangkasan kering yang paling berat. Frekuensi penyemprotan tiga kali memberikan hasil panen per tanaman berupa buah yang paling panjang dan yang paling banyak. ©2016 dipublikasikan oleh Savana Cendana.
CITATION STYLE
Lolomsait, Y. (2016). Pengaruh Takaran Arang Sekam Padi dan Frekuensi Penyemprotan Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabe Merah (Capsicum annum L.). Savana Cendana, 1(04), 125–127. https://doi.org/10.32938/sc.v1i04.74
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.