Akibat Pandemi Covid-19 Sebagai Alasan Force Majeure dalam Perjanjian Pinjam-Meminjam Uang

  • I Made Widnyana Putra
  • Ni Luh Made Mahendra Wati
  • Ni Komang Arini Styawati
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pandemi covid-19    berakibat   bagi   perjanjian.   Hal  itu  dilakukan  pihak   tetap menjalankan kontraktualnya,  dilain   waktu yang disepakati  pihak  tergantung isi perjanjian.   Kewajiban  debitur  ditangguhkan   sampai  pemenuhan kewajiban ketika siruasi  sudah terkendali.  Rumusan masalah  penelitian adalah Bagaimana  perjanjian pinjam-meminjam uang dalam kondisiforce   majeure  sebagai dampak covid-19?. dan Bagaimana upaya hukum penyelesaian  sengketa terhadap pihak yang dirugikan dalam hal terjadinya force  majeure'l,   Menggunakan metode penelitian hukum normatif. Perjanjian pinjam-meminjam  uang dalamforce majeure  sebagai dampak covid-19   pemerintah menerbitkan  restrukturisasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah   mengeluarkan  Peraturan  OJK  No.   11    Tahun  2020  tentang  Stimulus Perekonomian Nasional  sebagai  kebijakan  Countercyclical dampak penyebaran covid-2019.    Upaya hukum dalam   penyelesaian    sengketa terhadap pihak   yang dirugikan dalam hal terjadinya force majeure  dilakukan non litigasi   dan litigasi. Non  litigasi    meliputi    konsultasi,    negosiasi,     mediasi,   konsiliasi,    atau   arbitrase sedangkan  litigasi  penyelesaian   sengketa jalur  pengadilan

Cite

CITATION STYLE

APA

I Made Widnyana Putra, Ni Luh Made Mahendra Wati, & Ni Komang Arini Styawati. (2021). Akibat Pandemi Covid-19 Sebagai Alasan Force Majeure dalam Perjanjian Pinjam-Meminjam Uang. Jurnal Interpretasi Hukum, 2(2), 234–240. https://doi.org/10.22225/juinhum.2.2.3410.234-240

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free