Sintesis Graphene Melalui Iradiasi Microwave Sebagai Sensor Metanol

  • Rahayu E
  • Amalia A
N/ACitations
Citations of this article
45Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Graphene merupakan material 2 dimensional yang mempunyai sifat unik salah satunya memiliki luas permukaan sangat tinggi (~2630 m2g-1) yang dapat mengadsorbsi gas target. Tidak seperti sensor gas lainnya, sensor graphene dapat dioperasikan di bawah kondisi sekitar dan pada suhu kamar. Interaksi antar gas metanol dengan graphene menghasilkan perubahan pada sifak konduktifitas dan resistensinya yang membuat graphene menjadi elemen sensor yang baik. Struktur dan sifat elektronik graphene tergantung pada proses sintesisnya. Metode Hummers dan microwave irradiation dipilih karena biaya produksi efektif, menghasilkan graphene dengan sensitifitas tinggi terhadap target gas. Dari ketiga variasi pembuatan graphene dari Graphene Oxide (GO) melalui microwave irradiation yaitu 0,1 g-450 Watt, 0,1 g-630 Watt dan 0,02 g-450 Watt menunjukkan sensitifitas paling tinggi pada variasi graphene 0,02 g-450 Watt. Hal ini mengindikasikan semakin kecil massa GO  dan semakin tinggi daya microwave membentuk sifat graphene yang lebih optimal terlebih untuk sensor gas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahayu, E. F., & Amalia, A. N. (2020). Sintesis Graphene Melalui Iradiasi Microwave Sebagai Sensor Metanol. Fullerene Journal of Chemistry, 5(1), 40. https://doi.org/10.37033/fjc.v5i1.137

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free