Banyaknya kegiatan Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Indonesia menjadi sumber utama terjadinya pencemaran limbah merkuri. Merkuri merupakan salah satu jenis polutan logam berat yang bersifat toksik. Merkuri menimbulkan masalah serius pada kesehatan manusia karena dapat terakumulasi pada tubuh dan bersifat neurotoksin. Beberapa bakteri memiliki kemampuan resisten terhadap merkuri. Sejumlah bakteri yang resisten terhadap limbah merkuri telah diisolasi dari berbagai lokasi pertambangan emas di Indonesia. Beberapa bakteri lokal tersebut dirangkum dalam penelitian ini. Bakteri tersebut diantaranya yaitu : Bacillus sp., Escherichia coli, Enterobacter cloacea, Enterobacter aerogenes, Klebsiella pneumoniae, Alcaligenes sp., Pseudomonas sp., Enterobacter agglomerans, Proteus vugaris, Proteus mirabilis, Enterobacter hafniae, Kliebsella sp., Lactobacillus sp., Morganella morganii, Brevundimonas vesicularis, Nitrococcus mobilis, Fusobacterium aquatile, dan Fusobacterium necrogenes. Bakteri yang resisten terhadap merkuri tersebut dapat dimanfaatkan sebagai agen untuk remediasi wilayah yang tercemar limbah merkuri
CITATION STYLE
Pramesti, A. R., Mustika, S., Habibah, N., Puspitarini, S., Serlie, M., & Aji, O. R. (2019). Mikroorganisme sebagai agen bioremediasi limbah merkuri (Hg) penambangan emas. Symposium of Biology Education (Symbion), 2. https://doi.org/10.26555/symbion.3506
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.