Penelitian ini bertujuan untuk meneliti terkait analisis penerapan pembelajaran campuran di sekolah dasar sebagai suatu transisi pendidikan di era new normal, lebih lanjut penelitian ini juga mencakup perspektif guru, kesulitan yang ditimbulkan dari penerapan blended learning dan alat yang digunakan sebagi penunjang penerapan pembelajaran campuran. Sampel pada penelitian ini merupakan 30 tenaga pendidik dari berbagai sekolah di kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus menggunakan metode pengambilan data yaitu survei untuk mengetahui alat dan platform digital yang digunakan saat penerapan pembelajaran campuran, dan wawancara semi terstruktur untuk mengetahui perspektif guru dan kesulitan yang dihadapi. Adapun analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan pengkodingan (reduksi data). Hasil penelitian menunjukkan blended learning memberikan pembelajaran yang lebih optimal di masa pandemi, salah satunya peningkatan pada mata pelajaran matematika. Kesulitan yang dialami terkait penerapan blended learning yaitu keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya kompetensi guru dalam berteknologi. Sedangan smartphone dan whatsapp menjadi alat dan platform digital yang paling banyak dipilih dan digunakan sebagai penunjang penerapan blended learning.
CITATION STYLE
Amalia, D. Y., & Julia, J. (2022). Transisi Pendidikan Era New Normal: Analisis Penerapan Blended Learning di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 1618–1628. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2171
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.