Upaya pelestarian budaya dan tradisi dalam era modern saat ini wajib dilakukan oleh semua pihak dan khalangan. Khususnya dalam upaya pelestarian permainan tradisional yang dimiliki oleh masing-masing daerah di Indonesia. Pelestarian permainan tradisional khususnya di Bali dilakukan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Institut Desain dan Bisnis Bali, dalam bentuk kegiatan desain mural yang berlokasi di Lapangan Astagina, Desa Padangsambian Klod, Kota Denpasar. Tujuan dari kegiatan ini tiada lain sebagai salah satu upaya dalam pelestarian permainan tradisional melalui media mural di kawasan terbuka. Mural merupakan sebuah kegiatan melukis atau menggambar pada media datar, dinding, tembok atau permukaan luas yang sifatnya permanen. Metode yang dilakukan dalam proses dan pengerjaan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah dengan mempersiapkan desain yang terinspirasi dari permainan tradisional seperti; layang-layang, congklak, tajog dll yang kemudian divisualkan melalui desain mural dengan gaya flat design. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam implementasi permainan tradisional melalui wujud visual mural di Lapangan Astagina ini memberikan warna baru sekaligus memberi edukasi mengenai permainan tradisional Bali bagi masyarakat.
CITATION STYLE
Pratama, I. G. Y. (2021). PELESTARIAN PERMAINAN TRADISIONAL BALI MELALUI MURAL DI LAPANGAN ASTAGINA. Jurnal Lentera Widya, 3(1), 43–49. https://doi.org/10.35886/lenterawidya.v3i1.271
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.