Retardasi mental merupakan kecacatan yang sering terjadi pada anak. Anak retardasi mental memperlihatkan fungsi intelektual dan kemampuan dalam perilaku adaptif di bawah usianya sehingga anak yang mengalami retardasi mental kurang mampu mengembangkan keterampilan dan kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki anak usianya. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui adanya hubungan pola asuh orang tua dengan perkembngan sosial anak retardasi mental ringan pada anak usia 7-9 Tahun di SDLB Bhakti Luhur Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik korelasional dengan pendekatan rancangan cross sectional. Sampel Sebagian Anak Usia 7-9 Tahun Di SDLB Bhakti Luhur Malang sebanyak 46 orang dengan menggunakan teknik non-probability : random sampling. Alat ukur yang digunakan ialah kuesioner, yang hasilnya dianalisa dengan menggunakan uji Spearman Rho dengan taraf significan 5% (α = 0,05). Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dapat diketahui anak yang memiliki pola asuh orang tua demokrasi dan memiliki perkembangan sosial baik yaitu sebanyak 28 responden (60,8%), memiliki pola asuh orang tua demokrasi dan memiliki perkembangan sosial cukup yaitu sebanyak 12 responden (26,1%), memiliki pola asuh orang tua demokrasi dan memiliki perkembangan sosial kurang yaitu sebanyak 1 responden (2,1%). Sedangkan dari uji Spearman Rho diperoleh nilai sig. (2-tailed) atau ρ value 0,001 (karena ρ value < 0,05) maka yang H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Sosial Anak Retardasi Mental Ringan pada usia 7-9 tahun di SDLB Bhakti Luhur Malang. Nilai koefisien korelasi spearman sebesar 0,001.
CITATION STYLE
Anil Masyayih, W., & Siswati, E. (2022). HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN PADA ANAK USIA 7-9 TAHUN DI SDLB BHAKTI LUHUR MALANG. PRIMA WIYATA HEALTH, 3(1), 41–53. https://doi.org/10.60050/pwh.v3i1.12
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.