VALIDITAS PADA PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP KREATIF MENJAGA LINGKUNGAN SEKITAR MODEL SELF-ASSESSMENT PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Abstract

Kesadaran dalam menjaga lingkungan perlu ditumbuhkan pada masa ini. Awareness siswa tehadap menjaga lingkungan sekitar perlu diukur, karenanya sekolah membutuhkan instrumen penilaian sikap kreatif siswa dalam konteks menjaga lingkungan sekitar yang valid dan layak. Instrumen penilaian sikap kreatif menjaga lingkungan sekitar model self-assessment (penilaian diri) pada siswa sekolah menengah belum pernah dikembangkan sebelumnya. Artikel ini bertujuan untuk menjabarkan bagian proses uji validitas instrumen penilaian sikap kreatif menjaga lingkungan sekitar model self-assessment yang telah dikembangkan menggunakan 10 langkah pengembangan instrumen afektif yang telah dikembangkan oleh Djemari Mardapi. Metode yang dilakukan merupakan analisis kuantitatif dari hasil pengisian kuesioner yang menggunakan skala Likert dengan 4 pilihan jawaban. Sampel penelitian ini sebanyak 3 responden yang berasal dari unsur guru. Analisis data yang digunakan adalah perhitungan validitas isi menggunakan formula Aiken. Validitas isi dilakukan untuk melihat kesesuaian indikator dengan konsep sikap kreatif menjaga lingkungan sekitar. Hasil isian responden pada uji validitas isi diperoleh indeks Aiken 0,896. Hasil kuesioner uji keterbacaan yang diberikan kepada 15 orang responden menunjukkan hasil 86,7% responden dapat memahami butir soal dan 80% responden merespon pada aspek kemudahan butir soal, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen layak digunakan untuk langkah selanjutnya. Dari hasil uji validitas dan uji keterbacaan, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian sikap kreatif menjaga lingkungan masuk dalam kategori valid dan layak digunakan.