Representation of Local Wisdom and Philosophy in The Banjar Song lyric. This study aims to describe the local wisdom of the people contained in the Banjar song. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The data source is the Banjar songs, while the research data is the Banjar song lyrics in the form of words, phrases and expressions that contain the local wisdom of the Banjar people. The techniques used in this research are documentation, literature study and interview. Based on the result of the analysis of several Banjar songs under study, there are local wisdoms of the Banjar community, including local wisdom in the form of folk architecture or buildings Bubungan Tinggi house and Lanting house, local wisdom of folk food in the form of Soto Banjar, local wisdom of folk art in the form of Baksa Kambang and Kuriding musical instrument, wisdom of transportation means in the form of jukung Tiung, local wisdom of Bahuma Surung livelihood system, local wisdom in the form of myths and pamali Sanja Kuning, local wisdom in the form of the slogan or motto of Kayuh Baimbai, and local customs and traditions such as bapukung, batimung, bapupur dingin, and manginang.Key words: wisdom, local, representation, philosopy, songKearifan Lokal dan Representasi Filosofis dalam Lagu Banjar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kearifan lokal masyarakat yang terdapat dalam lagu Banjar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data adalah lagu-lagu Banjar, sedangkan data penelitian adalah lirik-lirik lagu Banjar berupa kata, frasa, dan ungkapan yang mengandung kearifan lokal masyarakat Banjar. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, studi pustaka dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis dari beberapa lagu Banjar yang diteliti terdapat kearifan lokal masyarakat Banjar diantaranyai kearifan lokal pada bentuk arsitektur rakyat atau bangunan rumah Bubungan Tinggi dan Rumah Lanting, kearifan lokal makanan rakyat berupa Soto banjar, kearifan lokal kesenian rakyat berupa tarian Baksa kambang dan alat musik Kuriding, kearifan lokal alat transfortasi berupa Jukung Tiung, kearifan lokal sistem mata pencaharian bahuma surung, kearifan lokal berupa mitos dan pamali sanja kuning, kearifan lokal berupa semboyan atau motto kayuh Baimbai, serta kearifan lokal adat istiadat seperti bapukung, batimung, bapupur dingin, dan manginang.Kata-kata Kunci: kearifan, lokal, representasi, filosofi, lagu
CITATION STYLE
Lismawati, L. (2022). REPRESENTASI KEARIFAN LOKAL DAN FILOSOFI DALAM SYAIR LAGU BANJAR (REPRESENTATION OF LOCAL WISDOM AND PHILOSOPHY IN THE BANJAR SONG LYRIC). JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA, 12(2), 342. https://doi.org/10.20527/jbsp.v12i2.14544
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.