Sejauh ini inovasi raw material pasta gigi herbal yang berasal dari limbah masih jarang dikembangkan, cangkang kepiting menjadi material yang berpotensi untuk menjadi bahan baku dalam pembuatan pasta gigi herbal. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan limbah cangkang kepiting menjadi material yang memiliki nilai ekonomi. Penelitian ini dilakukan dengan ekstraksi dan sintesis sederhana. Karakterisasi XRD, FTIR, dan SEM-EDX digunakan untuk menganalisis kristalinitas, gugus fungsi, dan morfologi kitosan. Hasil analisis menunjukkan struktur kitosan membentuk kristalin yang ditunjukkan dengan terkonfirmasinya tiga puncak tajam pada 2-teta 19o, 26o, dan 29o. Hasil analisis puncak serapan FTIR menunjukkan terdeteksinya 5 gugus fungsi utama kitosan pada bilangan gelombang 3458 cm-1, 2895,15 cm-1, 1654,92 cm-1, 1587,42 cm-1, dan 1386,82 cm-1 adalah OH stretching, CH(CH3) bending, C=O (-NHCOCH3) stretching amida I, NH (-NHCOCH3) bending amida II, CH (-CH2) bending sym secara berturut-turut. Morfologi kitosan yang disintesis dari cangkang kepiting berpori, bergelombang, dan bentuknya tidak teratur serta unsur yang terkandung yaitu C, O, Ca, dan Si.
CITATION STYLE
Hariyanto, Y. A., Antasionasti, I., & Jayanti, M. (2023). Peningkatan Nilai Guna Cangkang Kepiting sebagai Kitosan untuk Raw Material pada Pasta Gigi Herbal. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 8(3), 696. https://doi.org/10.28926/briliant.v8i3.1574
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.