Penelitian ini dilakukan berdasarkan pengalaman peneliti, ditemukan satu kelas yang prestasi belajarnya paling rendah dibandingkan dengan kelas yang lain. hanya 50% siswa yang nilai ulangan hariannya mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 70. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran belum tuntas, oleh karena itu peneliti berusaha meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA Fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Cikoneng Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis dengan jumlah siswa 32. Berdasarkan hasil penelitian tindakan dengan menggunakan metode demonstrasi, diperoleh bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan, ditunjukkan dengan ditunjukkan dengan adanya peningkatan ketuntasan klasikal pada setiap siklusnya, yaitu pada siklus I pertemuan 1 mencapai rata-rata sebesar 62,74, siklus I pertemuan 2 mencapai rata-rata sebesar 70,63, siklus II pertemuan 1 mencapai rata-rata sebesar 74,38, dan siklus II pertemuan 2 mencapai rata-rata 78,13. Sedangkan untuk ketuntasan belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 mencapai 56,25% atau 15 siswa, siklus I pertemuan 2 mencapai 62,50% atau 20 siswa, siklus II pertemuan 1 mencapai 75% atau 24 siswa, dan siklus II pertemuan 2 mencapai 93,75% atau 30 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa upaya peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran IPA Fisika melalui metode demonstrasi menggunakan media elektronik telah tercapai.
CITATION STYLE
Alamin, L. (2018). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII H SMPN 1 Cikoneng Melalui Metode Demonstrasipada Materi Pengukuran. JURNAL PETIK, 4(1), 35. https://doi.org/10.31980/jpetik.v4i1.5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.