Radicle emergence (RE) atau pemunculan radikula adalah uji vigor cepat yang direkomendasikan ISTA tahun 2014 untuk benih jagung pada suhu 20 °C selama 66 jam. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan uji RE benih jagung pada suhu 25 °C dan menentukan satu waktu pengamatan yang tepat untuk mempersingkat periode pengujian vigor benih jagung. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih, dan Kebun Percobaan Cikabayan IPB mulai Desember 2019 sampai dengan Maret 2020. Rancangan percobaan yang digunakan dalam pengujian RE yaitu split-plot, dengan sembilan lot benih (varietas) sebagai petak utama dan 14 waktu pengamatan (jam ke- 27, 30, 33, 36, 39, 42, 45, 48, 51, 54, 57, 60, 63, dan 66 setelah pengecambahan) sebagai anak petak. Rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor (lot benih) digunakan untuk pengujian mutu benih di laboratorium dan vigor bibit di lapangan. Hasil uji RE kemudian dikorelasikan dengan daya berkecambah, vigor benih, dan vigor bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji RE pada benih jagung dengan metode uji antar kertas pada suhu 25 °C dan diamati saat 51 jam ± 15 menit setelah pengecambahan terbukti berkorelasi erat dan dapat memprediksi daya berkecambah, rataan waktu perkecambahan, indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan rataan waktu pemunculan bibit. Kata kunci: daya berkecambah, korelasi, lot benih, varietas, vigor benih, vigor bibit
CITATION STYLE
Ul Khusna, A., Zamzami, A., & Ilyas, S. (2022). Modifikasi Suhu Uji Pemunculan Radikula untuk Mempersingkat Pengujian Vigor Benih Jagung. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 49(3), 266–272. https://doi.org/10.24831/jai.v49i3.39053
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.