Implementasi pendidikan karakter terhadap siswa berkebutuhan khusus tidak mudah, terutama bagi penyandang tuna laras dan hiperaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi lembaga pendidikan dalam menerapkan pendidikan karakter.Lokasi penelitian ini terletak pada salah satu sekolah dasar penyelenggara pendidikan inklusif di daerah Lombok Tengah.Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan studi kasus.Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi secara mendalam.Sumber informasi utama dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru kelas. Sumber pendukung dalam penelitian ini berasal dari artikel jurnal ilmiah, buku referensi, laporan penelitian dan sumber lain yang relevan. Masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana permasalahan yang dihadapi sekolah dalam menerapkan pendidikan karakter terhadap anak berkebutuhan khusus, (2) bagaimana upaya sekolah dalam mengatasi permasalahan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui permasalahan yang dihadapi sekolah antara lain anak berkbutuhan khusus sulit dikendalikan emosinya, perilakunya cenderung menggangu, sulit dinasehati, tidak menghiraukan perintah, menentang perintah, minat belajar rendah, dan bertindak sesuka hatinya. Upaya yang dilakukan sekolah dalam menghadapi permasalahan tersebut salah satunya dengan menggunakan pendekatan secara personal, keteladanan, memberikan perhatian lebih dan tidak memaksakan peraturan yang berlebihan.Pendekatan ini dirasa cukup efektif dalam mengendalikan perilaku anak berkebutuhan khusus.Walaupun demikian masih terdapat kesulitan dalam menjaga perilaku agar tetap baik, mengingat anak berkebutuhan khusus sering kambuh perilaku negatifnya.Hal ini dapat dipahami bahwa anak-anak berkebutuhan khusus berperilaku tidak baik bukan karena karakternya yang tidak baik, melainkan ada gangguan psikologis dalam dirinya.Solusinya adalah dengan memberikan bimbingan dan layanan yang sesuai agar mereka dapat berperilaku normal seperti anak pada umumnya.Kata kunci: pendidikan karakter, pendidikan inklusif, sekolah inklusi, anak berkebutuhan khusus AbstractThe implementation of character education for students with special needs is not easy, especially for people who are blind and hyperactive. This study aims to describe the problems faced by educational institutions in implementing character education. The location of this study is located in one of the elementary schools that provide inclusive education in Central Lombok. The paradigm used in this research is descriptive qualitative, using a case study approach. Data collection uses interviews and in-depth observation. The main sources of information in this study are the principal and class teachers. Supporting sources in this research come from scientific journal articles, reference books, research reports, and other relevant sources. The main problems examined in this study are (1) how the problems faced by schools in applying character education to children with special needs, (2) how the school's efforts in overcoming these problems. Based on the results of the study, it can be seen that the problems faced by schools, among others, children with special needs are difficult to control their emotions, their behavior tends to interfere, is difficult to be advised, ignores commands, opposes commands, low learning interest, and acts as they wish. One of the efforts made by schools in dealing with these problems is by using a personal approach, exemplary, giving more attention, and not imposing excessive regulations. This approach is considered quite effective in controlling the behavior of children with special needs. Nevertheless, there are still difficulties in maintaining good behavior, bearing in mind that children with special needs often recur negative behaviors. It can be understood that children with special needs behave improperly not because of their bad character, but rather a psychological disorder in themselves. The solution is to provide appropriate guidance and services so that they can behave normally like children in general.Keywords: character education, inclusive education, inclusive schools, children with special needs
CITATION STYLE
Widodo, A., Saptini, N., & Saptini, N. (2020). Problematika Pendidikan Karakter Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Terhadap Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif di Lombok Tengah). Jurnal Ilmiah Jendela Pendidikan, 9(2). https://doi.org/10.55129/jp.v9i2.1060
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.