ANALISIS KEPADATAN NYAMUK DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN TEKNIK SERANGGA MANDUL

  • Sutiningsih D
  • Rahayu A
  • Sari D
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
38Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kota Semarang merupakan kota dengan kasus DBD tertinggi di Jawa Tengah dengan Kecamatan Ngaliyan sebagai daerah endemis tertinggi. Upaya pengendalian DBD sampai saat ini belum memberikan hasil memadai, sehingga diperlukan cara lain untuk membantu program pemberantasan vektor DBD, antara lain dengan Teknik Jantan Mandul atau yang lebih dikenal Teknik Serangga Mandul (TSM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepadatan populasi nyamuk dan pendapat/persepsi masyarakat di Kelurahan Ngaliyan terhadap penggunaan TSM dalam pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain study cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan observasi nyamuk Aedes aegypti dan wawancara mengenai pendapat masyarakat. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan wilcoxon sign test. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan TSM di kelurahan Ngaliyan dapat menurunkan tingkat kepadatan populasi nyamuk Aedes aegypti serta ada perbedaan pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan setelah penggunaan TSM (p= 0.000 < 0.05) Kata Kunci: teknik serangga mandul, kepadatan populasi nyamuk,persepsi masyarakat, Aedes aegypti

Cite

CITATION STYLE

APA

Sutiningsih, D., Rahayu, A., Sari, D. P., Santoso, L., & Yuliwati, S. (2017). ANALISIS KEPADATAN NYAMUK DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN TEKNIK SERANGGA MANDUL. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 108–113. https://doi.org/10.24893/jkma.v10i1.171

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free