Kota Semarang merupakan kota dengan kasus DBD tertinggi di Jawa Tengah dengan Kecamatan Ngaliyan sebagai daerah endemis tertinggi. Upaya pengendalian DBD sampai saat ini belum memberikan hasil memadai, sehingga diperlukan cara lain untuk membantu program pemberantasan vektor DBD, antara lain dengan Teknik Jantan Mandul atau yang lebih dikenal Teknik Serangga Mandul (TSM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepadatan populasi nyamuk dan pendapat/persepsi masyarakat di Kelurahan Ngaliyan terhadap penggunaan TSM dalam pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain study cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan observasi nyamuk Aedes aegypti dan wawancara mengenai pendapat masyarakat. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan wilcoxon sign test. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan TSM di kelurahan Ngaliyan dapat menurunkan tingkat kepadatan populasi nyamuk Aedes aegypti serta ada perbedaan pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan setelah penggunaan TSM (p= 0.000 < 0.05)Â Kata Kunci: teknik serangga mandul, kepadatan populasi nyamuk,persepsi masyarakat, Aedes aegypti
CITATION STYLE
Sutiningsih, D., Rahayu, A., Sari, D. P., Santoso, L., & Yuliwati, S. (2017). ANALISIS KEPADATAN NYAMUK DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN TEKNIK SERANGGA MANDUL. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 108–113. https://doi.org/10.24893/jkma.v10i1.171
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.