Salah satu alasan sekolah masih belum dibuka secara penuh hingga kini adalah potensi terjadinya penularan melalui siswa-siswa yang berkumpul dalam waktu lama di ruang tertutup. Beberapa penelitian menunjukan bahwa menutup sekolah akan memperlambat perkembangan infeksi. Namun, langkah-langkah yang lebih luas seperti social distancing, terbukti memiliki efek pengendalian yang lebih besar. Risiko dari pembukaan sekolah akan bergantung pada seberapa baik sekolah mengendalikan penularan, misalnya dengan penggunaan masker dan membatasi okupansi. Oleh karena itu, perlu dilakukan kembali penguatan perilaku untuk mencegah penularan penyakit Covid-19 kepada siswa dan guru. Bentuk Kegiatan Pengabdian yang dilakukan adalah pembagian masker dan edukasi mengenai dampak penyakit Covid-19 kepada siswa dan guru SDK Seoam 1 Eban, Kefamenanu. Hasil dari kegiatan ini adalah para siswa dan guru dapat melakukan protokol kesehatan secara sadar dan benar yaitu melalui 3M: memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun. Kata Kunci: Covid-19, Protokol Kesehatan, Guru dan Siswa
CITATION STYLE
Mada, G. S., Hanas, D. F., Pardosi, L., Welsiliana, W., Benu, D. P., Djue Tea, M. T., … Siahaan, D. G. (2021). Pencegahan Penularan COVID-19 Melalui Penguatan Perilaku Siswa dan Guru SDK Seoam 1 Eban Kecamatan Miomaffo Barat. Bakti Cendana, 4(2), 1–7. https://doi.org/10.32938/bc.4.2.2021.1-7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.