Radioterapi pada Tatalaksana Tumor Wilms

  • Sutedja T
  • Supriana N
N/ACitations
Citations of this article
102Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Wilms’ tumor atau nefroblastoma merupakan keganasan ginjal tersering pada anak. Insidensinya mencapai 6% dari seluruh kasus keganasan pada anak. Gejala klinis pada mayoritas kasus Wilms’ tumor berupa asimtompatik massa pada abdomen, namun 20-30 persen dari kasus memberikan gejala nyeri abdomen, malaise, atau hematuria mikroskopik ataupun makroskopik. Gambaran umum dari Wilms’ tumor adalah adanya pseudocapsule yang mengelilingi tumor. Modalitas terapi untuk Wilms’ tumor adalah pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi. Pembedahan merupakan tatalaksana terpenting dan prosedur operasi yang dijalankan dengan akurat dapat menentukan staging Wilms’ tumor dengan tepat serta rencana tatalaksana selanjutnya. Kemoterapi merupakan terapi ajuvan utama pasca radiasi ataupun terapi preoperatif. Radiasi eksterna merupakan terapi ajuvan pada Wilms’ tumor dengan stadium lanjut. Gabungan kemoterapi dan radiasi eksterna memberikan hasil yang lebih baik. Namun demikian patut diperhatikan efek samping kombinasi kedua modalitas terapi tersebut. Mengingat toksisitas jangka panjang, peran radiasi eksterna masih terbatas dan hanya  diberikan dengan dosis yang relatif rendah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sutedja, T., & Supriana, N. (2018). Radioterapi pada Tatalaksana Tumor Wilms. Radioterapi & Onkologi Indonesia, 8(2). https://doi.org/10.32532/jori.v8i2.67

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free