Kejadian dalam pendarahan pada post partum di RSUD Indramayu masih cukup tinggi. Hasil observasi terdapat 10 data untuk ibu post partum yang mengalami perdarahan diketahui 2 ibu mengalami preeklamsia, 2 ibu mengalami usia dan 1 ibu berparitas resiko tinggi yaitu grandemultipara. Tujuan pada peenelitian ini ialah untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan atas kejadian perdarahan pada post partum di RSUD Indramayu. Jenis dalam sebuah penelitian deskriptif analitik pada pendekatan cross sectional. Hasil penelitiannya adalah ibu post partum di RSUD Indramayu tahun 2019 adalah 10 orang (11,5%) positif pre-eklamsia dan 77 orang (88,5%) negatif pre-eklamsia; 12 orang (13,8%) berumur < 20 tahun, 62 orang (71,3%) berumur 20-35 tahun dan 13 orang (14,9%) berumur >35 tahun; 17 orang (13,8%) primipara, 62 orang (71,3%) multipara dan 13 orang (14,9%) grandemultipara; 17 orang (19,5%) positif perdarahan post partum dan 70 orang (80,5%) negatif tidak perdarahan post partum. Kesimpulan penelitiannya adalah ada hubungan pre-eklamsia dengan kejadian perdarahan post partum (p 0,003 < α 0,5). Ada hubungan umur dengan kejadian perdarahan post partum (p 0,002 < α 0,5). Ada hubungan paritas dengan kejadian perdarahan post partum (p 0,001 < α 0,5).
CITATION STYLE
Rosidah, Arieb Shintami, R., & Erlisya Puspandhani, M. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM DI RSUD INDRAMAYU. Jurnal Syntax Fusion, 1(1), 63–73. https://doi.org/10.54543/fusion.v1i1.9
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.