Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan virtual laboratory dengan materi sistem sirkulasi pada peserta didik kelas XI Sekolah Menengah Atas yang valid, praktis, dan memiliki efektivitas terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI Sekolah Menengah Atas 15 Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Prosedur penelitian menggunakan model pengembangan Rowntree, yang terdiri atas tiga tahapan yaitu: perencanaan, persiapan penulisan, dan penulisan dan penyuntingan. Evaluasi menggunakan evaluasi formatif Tessmer yang terdiri atas lima tahapan, yaitu: self evaluation, expert review, one-to-one evaluation, small group, dan field test. Penelitian ini dinyatakan valid karena expert review menyatakan virtual laboratory sistem sirkulasi yang dikembangkan layak untuk digunakan. Hasil skor dari validasi ahli adalah 4,59 dari ahli materi; 4,67 dari ahli media; dan 4,11 dari ahli desain pembelajaran. Selanjutnya virtual laboratory diujicobakan pada tahap one-to-one evaluation. Hasil skor angket peserta didik sebesar 73,00 sehingga virtual laboratory dinyatakan sangat praktis. Pada tahap small group, hasil angket peserta didik terhadap virtual laboratory sebesar 68,20 sehingga virtual laboratory dinyatakan sangat praktis. Hasil field test menunjukkan rata – rata nilai n-gain sebesar 0,78 dengan kategori tinggi.
CITATION STYLE
Chairani, C., Slamet, A., & Wiyono, K. (2019). PENGEMBANGAN VIRTUAL LABORATORY SISTEM SIRKULASI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS. Jurnal Inovasi Pendidikan, 9(1), 29–42. https://doi.org/10.36706/jip.v9i1.6
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.