Kejadian stunting disebabkan oleh berbagai macam hal, diantaranya faktor ibu saat hamil, intake gizi saat balita, infeksi, faktor lingkungan dan pola asuh. Pencegahan yang dilakukan dapat dilakukan semenjak dini yaitu pada saat bayi dalam kandungan (saat ibu hamil) harus mendapatkan gizi yang seimbang. Di wilayah keluarahan Dupak terdapat 50,7 % ibu hamil mengalami anemia. Selain ibu hami di wilayah Kelurahan Dupak kurang begitu paham dan mengeri tentang kebutuhan nutrisi yang baik pada ibu hamil, serta apa akibat yang terjadi jika kebutuhan nutrisi saat hamil tidak dapat dipenuhi dengan baik. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kaderisasai kader posyandu tentang pentingnya nutrisi yang tepat saat hamil sebagai upaya dini mencegah stunting. Metode Kegiatan pengabdian masyarakat terdiri atas 3 kegiatan yaitu pemberikan penguluhan, diskusi dan konseling kepada ibu hamil pada kegiatan kelas ibu hamil. Pemberian edukasi tentang stunting dan nutrisi pada ada ibu hamil dan evaluasi. Pada kegiatan evaluasi evaluasi pola makan ibu selama hamil. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan peningkatan pengetahuan baik tentang stunting dan pentingnya nutrisi saat hamil sebesar 80 % dibandingkan pengetuan sebelum dilakukan kegiatan mayoritas sebasar 70 % pengetahuannya kurang pada ibu hamil dan kader posyandu. Kegiatan ini harapannya dalam dilakukan dan dievaluasi secara rutin untuk dapat membantu dalam upaya pencegahan stunting.
CITATION STYLE
Frety, E. E., Ningrum, A. G., Prasetyo, B., & Izzati, D. (2024). Optimalisasi Kelas Ibu Hamil Dan Pelatihan Kader Posyandu Ibu Balita Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 1(12), 3644–3649. https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i12.761
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.