Sebagai lembaga yang menampung pengaduan masyarakat akan administrasi dan pelayanan publik, Ombudsman Republik Indonesia (RI) menghadapi berbagai tantangan yang membutuhkan inovasi. Penelitian ini mengaji peran kepribadian (Big Five personality) dan lokus-kendali (locus of control) terhadap perilaku inovatif (individual innovative behavior) pada pegawai Ombudsman RI. Studi korelasional ini menunjukkan bahwa lokus-kendali internal (internal locus of control), dimensi kepribadian menyetujui (agreeableness) dan intelek (intellect) secara unik memprediksi perilaku inovatif individu. Pegawai yang memiliki tingkat lokus-internal, kecenderungan menyetujui dan intelek yang tinggi cenderung menunjukkan perilaku inovatif yang tinggi pula. Kesadaran-nurani (conscientiousness), stabilitas emosional (emotional stability), ekstraversi (extraversion), lokus kendali kuasa orang lain (power of others) dan lokus-kendali kebetulan (chance) tidak memprediksi perilaku inovatif. Kami membahas di bagian Diskusi bagaimana organisasi di Indonesia, dan Ombudsman RI secara khusus dapat meningkatkan perilaku inovatif karyawannya.
CITATION STYLE
Nurmala, S., & Sarirah, T. (2023). Peran kepribadian dan lokus-kendali terhadap perilaku inovatif individual: Studi pada pegawai Ombudsman Republik Indonesia. Jurnal Psikologi Sosial, 21(2), 144–156. https://doi.org/10.7454/jps.2023.16
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.