Peran kepribadian dan lokus-kendali terhadap perilaku inovatif individual: Studi pada pegawai Ombudsman Republik Indonesia

  • Nurmala S
  • Sarirah T
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sebagai lembaga yang menampung pengaduan masyarakat akan administrasi dan pelayanan publik, Ombudsman Republik Indonesia (RI) menghadapi berbagai tantangan yang membutuhkan inovasi. Penelitian ini mengaji peran kepribadian (Big Five personality) dan lokus-kendali (locus of control) terhadap perilaku inovatif (individual innovative behavior) pada pegawai Ombudsman RI. Studi korelasional ini menunjukkan bahwa lokus-kendali internal (internal locus of control), dimensi kepribadian menyetujui (agreeableness) dan intelek (intellect) secara unik memprediksi perilaku inovatif individu. Pegawai yang memiliki tingkat lokus-internal, kecenderungan menyetujui dan intelek yang tinggi cenderung menunjukkan perilaku inovatif yang tinggi pula. Kesadaran-nurani (conscientiousness), stabilitas emosional (emotional stability), ekstraversi (extraversion), lokus kendali kuasa orang lain (power of others) dan lokus-kendali kebetulan (chance) tidak memprediksi perilaku inovatif. Kami membahas di bagian Diskusi bagaimana organisasi di Indonesia, dan Ombudsman RI secara khusus dapat meningkatkan perilaku inovatif karyawannya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurmala, S., & Sarirah, T. (2023). Peran kepribadian dan lokus-kendali terhadap perilaku inovatif individual: Studi pada pegawai Ombudsman Republik Indonesia. Jurnal Psikologi Sosial, 21(2), 144–156. https://doi.org/10.7454/jps.2023.16

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free