AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis motivasi mahasiswa Thailand belajar di Indonesia dan culture shock yang dialami. Sebagai penelitian deskriptif kualitatif, penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan informan mahasiswa Thailand STAIN Kediri tahun ajaran 2013/2014, pimpinan STAIN Kediri, dan pihak-pihak lain yang relevan. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data digunakan model analisa data interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa motivasi yang mendorong mahasiswa Thailand belajar ke Indonesia khususnya di STAIN Kediri terdiri dari faktor instrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik antara lain: ingin mendapatkan pengalaman baru, ingin belajar bahasa dan budaya Indonesia. Sementara, faktor ekstrinsik meliputi: mendapatkan beasiswa, Indonesia dekat, biaya hidup di Indonesia terjangkau, Indonesia aman & mayoritas muslim, kesamaan bahasa (rumpun Melayu), pengalaman dari alumni yang pernah belajar di Indonesia. Culture shock dialami oleh mahasiswa Thailand berkaitan dengan makanan, gaya hidup (kebiasaan-kebiasaan, pergaulan), cuaca, dan kegiatan sosial keagamaan. Sebagian besar mahasiswa Thailand berusaha mengatasi culture shock sendiri, lainnya membutuhkan bantuan orang lain seperti teman. Diperlukan proses dan latihan untuk dapat menyesuaikan budaya di Kediri baik terkait dengan cuasa, makanan, bahasa, dan gaya hidup masyarakat setempat. Masing-masing informan membutuhkan masa yang berbeda-beda yakni sekitar satu sampai tiga bulan mereka bisa beradaptasi dan berakulturasi dengan budaya Kediri.Kata Kunci: Culture shock, Indonesia, Mahasiswa, Motivasi, Thailand AbstractThis study aims to analyze the motivation of Thai students studying in Indonesia and the culture shock experienced. As a qualitative descriptive research, the determination of research subjects using purposive sampling technique with informants consits of Thai students of STAIN Kediri academic year 2013/2014, head of STAIN Kediri, and other relevant parties. It used primary and secondary data. Data obtained from observation, in-depth interviews and documentation. This research used interactive data analysis model Miles and Huberman which include data reduction, data presentation and conclusion and verification. It found that Thai students keen on studying in Indonesia especially in STAIN Kediri motivated by intrinsic and extrinsic factors. Intrinsic factors includes: spirit to gain new experiences, language and culture of Indonesia. Meanwhile, extrinsic factors involves scholarship support, Indonesia is geographycally near to Thailand, cost of living in Indonesia affordable, Indonesia is safe, majority of Muslims population, common language (Melayu), and encouraged by Thai alumni experiences. Culture shock experienced by Thai students related to the matter of food, lifestyle, habits, weather, and social activities. Most of Thai students try to overcome their own culture shock, yet others need friends to help. It takes process and practice in recognizing culture of Kediri in terms of local food, language, and lifestyle. Each informant requires a different period of about one to three months.Keywords: Culture shock, Indonesia, Motivation, Student, Thailand
CITATION STYLE
Amanah, S. (2018). Motivasi dan Culture Shock Mahasiswa Asing di STAIN KEDIRI Dalam Lingkungan Budaya Kediri. JURNAL SOSIAL POLITIK, 4(1), 1. https://doi.org/10.22219/sospol.v4i1.5254
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.