Penyakit COVID-19 merupakan penyakit yang dapat menular, sehingga dapat berpotensi terjadinya peningkatan jumlah kasus COVID-19. Apabila terjadi peningkatan kejadian atau pravelensi, maka akan menimbulkan permasalahan terkait biaya dan hasil dari suatu intevensi, oleh karena itu, diperlukan analisis efektivitas biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya yang lebih cost-effective dari pasien COVID-19 yang menggunakan terapi oksigen dengan dan tanpa diberikan remdesivir. Penelitian ini menggunakan metode analisis efektivitas biaya yang memperhitungkan nilai ACER dan ICER. Data yang digunakan yaitu data retrospektif dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, didapatkanlah sampel pada penelitian ini berjumlah 34 kasus. Hasil penelitian menunjukan total rata-rata biaya medis langsung kelompok remdesivir, yaitu Rp.32.399.532 dengan efektivitas sebesar 47%, sedangkan pada kelompok non remdesivir total rata-rata biaya medis langsung, yaitu Rp.26.853.729 dengan efektivitas sebesar 41%. Nilai ACER yang diperoleh pada penelitian ini, yaitu Rp.688.490 pada kelompok remdesivir dan Rp.654.969 pada kelompok non remdesivir. Hasil perhitungan ICER pada penelitian ini, yaitu Rp.924.301 perhari lama rawat inap. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelompok terapi pasien COVID-19 yang menggunakan terapi oksigen tanpa diberikan remdesivir lebih cost-effective dibandingkan dengan terapi kelompok pasien COVID-19 yang menggunakan terapi oksigen dengan diberikan remdesivir. Kata kunci: Remdesivir; Terapi Oksigen; Covid-19; Analisis Efektivitas Biaya
CITATION STYLE
Yusransyah, Y., Udin, B., Abdillah, M., Murdianto, Y., Soraya Uli, E., & Suryana, N. (2022). ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PASIEN COVID-19 MENGGUNAKAN TERAPI OKSIGEN DAN REMDESIVIR DI RSUD KABUPATEN TANGERANG. JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X, 14(1), 17–24. https://doi.org/10.35617/jfionline.v14i1.75
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.